
Adalah kitab (kakawin) Sutasoma gubahan Mpu Tantular yang ditulis pada masa keemasan kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan raja Sri Rajasanagara (Dyah Hayam Wuruk), yang diperkirakan ditulis antara tahun 1365 M hingga 1389 M, dan merupakan kakawin yang lebih muda dibandingkan dengan kakawin Negarakertagama.
Dari uraian yang terdapat dalam kakawin Sutasoma inilah diperoleh sasanti Bhinneka Tunggal Ika yang lengkapnya adalah Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa. Sasanti tersebut berasal dari pupuh 139 bait yang ke 5, yang isi lengkapnya adalah seperti di bawah ini.
Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa sasanti Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana yang terdapat pada lambang negara kita adalah murni berasal dari jaman kerajaan Majapahit dan bukan diambil atau meniru slogan bangsa-bangsa lain.
Bhineka Tunggal Ika merupakan tonggak persatuan dan kesatuan bangsa untuk meraih kejayaan
BalasHapus